Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Meneladani sepenggal kisah imam syafi’i

           Meneladani sepenggal kisah imam syafi’i Membiasakan diri untuk berfikir positif, dan berbaik sangka Kepada orang lain (Husnu zhon) bukanlah suatu perkara yang mudah, terlebih bagi kita yang hidup di akhir zaman ini Yang kelihatan secara zohir baik belum tentu baik, dan yang Kelihatan secara zohir tidak baikpun belum tentu itu buruk Mungkin ini bagian dari sunnatullah. Ada sepenggal kisah yang sangat menarik antara dua orang Ulama besar yang merupakan sahabat,mereka adalah imam Syafi’i dan imam Ahmad Ibn Hambal semoga kita dapat mengambil Pelajaran dari kisah mereka, suatu ketika tatkala Imam Syafi’i bertamu dan menginap di rumah Imam Ahmad Ibn Hambal,   Beliau Imam Ahmad mempunyai seorang putri yang shalihah, tak pernah tertinggal malamnya selalu beribadah, ketika siang harinya berpuasa, serta sangat menyukai kisah orang-orang shalih dan orang-orang pilihan untuk menjadi motivasi kehidupannya. Sudah sejak lama putri beliau ini

menjemput rezeki dengan shalat dhuha

Gambar
menjemput rezeki dengan shalat dhuha 1.      Pengertian shalat dhuha Shalat dhuha adalah shalat sunat yang dilakukan pada Pagi hari disa’at matahari sedang naik. shalat dhuha Mempunyai kedudukan dan keutamaan yang sangat Tinggi, sehingga imam Syaukani menerangkan sebagai Mana hadits nabi yang berbunyi “bahwa dua raka’at Shalat dhuha sama dengan bersedekah sebanyak 361 Kali” , sebab itu betapa kerasnya syari’at menganjurkan Untuk mengamalkannya secara terus menerus dan Istiqamah, Secara umum shalat dhuha ini merupakan shalat sunat Muakkad, dan secara khusus mempunyai arti shalat Yang berhubungan   dengan permohonan limpahan Rezeki, yang dalam melakukannya ialah tiap-tiap dua raka’at Dengan satu salam atau empat raka’at dengan sekali Salam. 2.      Keutamaan shalat dhuha Shalat dhuha sebagaimana yang telah diterangkan dalam Beberapa hadits mempunyai keutamaan dan faedah yang Sangat besar, sehingga nabipun mengatakan bahwa shalat