mari shalat istikharah
mari shalat istikharah
1.
Pengertian shalat istikharah
Shalat istikharah adalah shalat sunat dua raka’at untuk
Memohon kepada Allah ketentuan pilihan yang lebih
Baik diantara dua hal yang belum dapat ditentukan
Mana yang harus dipilih dan mana yang terbaik.
Shalat istikharah dijalankan untuk mencari petunjuk
Dari Allah. Semoga
diberi tanda-tanda atau alamat
Ataupun isyarat.
Sehingga shalat istikharah berarti
Shalat yang
dilaksanakan untuk memohon petunjuk
Kepada Allah SWT dalam
rangka menentukan pilihan
Yang terbaik.
2.
Waktu shalat istikharah
Shalat
istikharah tidak mempunyai waktu tertentu,
Akan tetapi sebagaimana
shalat tahajjud, maka
Waktu yang paling tepat adalah dikerjakan pada
Malam hari (tengah malam) yang sunyi agar
Secepatnya Allah mengabulkan apa yang
Diharapkan dan memberi petunjuk tentang
Suatu persoalan yang masih ragu, petunjuk
Bisa berupa isyarat, kemantapan hati, atau mungkin
Lewat mimpi.
3.
Hukum shalat istikharah
Shalat istikharah hukumnya sunat muakkad bagi orang
Yang sedang mengharapkan petunjuk, Nabi Muhammad
Sangat menganjurkan shalat istikharah sebagaimana
SabdaNya :
Yang artinya : “tidak akan kecewa bagi orang yang melaksanakan
Shalat istikharah dan tidak akan menyesal bagi orang
Yang suka bermusyawarah dan tidak akan kekurangan
Orang yang suka berhemat”(HR.Thabrani)
4.
Bilangan raka’at dan surat yang dibaca
dalam shalat istikharah
Shalat
istikharah itu biasanya dilakukan dua raka’at dengan
Raka’at
pertama surah yang dibaca ialah surah Al-Kafirun dan
Pada
raka’at yang kedua membaca surah
Al-Ikhlas.
5.
Niat shalat istikharah
Adapun
lafazh niat dalam mengerjakan shalat istikharah
Adalah
:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْاِ سْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya
: “aku niat shalat sunat istikharah dua raka’at karena
Allah
Ta’ala”
6.
Tuntunan shalat istikharah
Tuntunan atau tata cara pelaksanaan shalat istikharah sama
Dengan shalat tahajjud atau shalat dhuha, letak perbedaannya
Hanya pada niatnya saja, setelah melakukan takbiratul ihram
Kemudian membaca do’a iftitah dilanjutkan dengan membaca
Surah alfatihah, setelah itu membaca surah apa saja dari Alqur’an,
kemudian ruku’ ,I’tidal dan sujud sebagaimana shalat pada
umumnya sampai kepada salam.
7.
Do’a shalat istikharah
للّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ
بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ
وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ اِنْ
كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَ(......)خَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ
وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ
كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ
وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ
عَنْهُ وَاقْدُرْهُ لِيَ الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِىْ بِهِ
Artinya: "Ya
Allah sesungguhnya aku memohon petunjuk dari ilmu-Mu, memohon kekuatan dari
kekuasaan-Mu, dan memohon karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya aku tidak
kuasa sedang Engkau kuasa, dan aku tidak mengetahui sedang Engkau Maha
Mengetahui semua yang gaib.
Ya Allah jika Engkau
mengetahui bahwa urusan ini ( sebut apa yang menjadikan kita bimbang ) baik
bagiku, agama dan kehidupanku, maka tetapkan dan mudahkanlah ia bagiku kemudian
berkatilah aku, dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku, bagi
agama dan kehidupanku serta akibat dari urusanku, baik untuk masa sekarang
maupun untuk masa mendatang, maka hindarkanlah ia dariku dan hindarkanlah pula
diriku darinya, dan tetapkanlah hal yang terbaik bagiku menurut semestinya,
kemudian ridhailah aku."
Komentar
Posting Komentar